Ancaman Terhadap Politik
B. Ancaman Terhadap Politik dan Strategi Untuk Mengatasinya
1. Ancaman
Terhadap Politik
Politik merupakan suatu rangkaian asas,
prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki (Sulaiman, 2016: 59). Politik juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan sekelompok masyarakat
(negara). Ancaman berdimensi politik di Indonesia sebagai berikut.
a. Gerakan
Separatisme
Gerakan
separatisme mengancam sistem politik di Indonesia. Separatisme merupakan
gerakan untuk memisahkan diri dari suatu negara dengan tujuan mendirikan negara
sendiri. Apakah separatisme pernah terjadi di Indonesia? Ya, kasus separatisme
pernah terjadi di Indonesia. Tepatnya pada masa kepemimpinan B.J. Habibie.
Salah satu wilayah Indonesia, yaitu Timor Timur melepaskan diri dari NKRI.
b. Pengerahan
Massa
Mengapa
pengerahan massa menjadi ancaman? Kegiatan pengerahan massa berpotensi memicu
konflik dan kerusuhan. Konflik dan kerusuhan akan mengganggu stabilitas
politik. Pengerahan massa dalam jumlah besar membawa dampak intimidatif secara
politis dan psikologis sehingga mengganggu demokrasi di Indonesia. Pengerahan
massa atau mobilisasi massa merupakan upaya menggerakkan kelompok masyarakat
untuk mencapai tujuan tertentu. Pengerahan ini dilakukan oleh oknum yang
berkepentingan.
c. Korupsi
Tindak
pidana korupsi merupakan contoh ancaman politik yang bersifat intern. Tindakan
korupsi dapat merugikan negara. Mengapa demikian? Tindakan korupsi mampu
memperlambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan investasi, meningkatkan
kemiskinan, serta meningkatkan ketimpangan pendapatan. Akibatnya, kesejahteraan
masyarakat di suatu negara sulit tercapai. Tindakan korupsi marak terjadi di
kalangan pejabat. Tindakan korupsi dapat menghambat ekonomi dan politik
2. Strategi
Mengatasi Ancaman Terhadap Politik
Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi Pancasila harus mampu menunbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat menghancurkan peratuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang pluralistik. Bangsa Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
1)
Mengembangkan demokrasi politik.
2)
Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3)
Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik.
4)
Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
Comments
Post a Comment